Langsung ke konten utama

HUJAN SUDI MAMPIR


Entah dari mana mau kemana, rombongan awan pekat pada ba’da Asar dua hari terakhir bergerumbul di langit Brebes. Gerumbulan itu karena dipastikan tujuannya bukan Brebes, cuma numpang lewat. Hanya beberapa menit memenuhi langit lalu hilang dari pandangan. Syukurnya ada yang ditinggalkan, yaitu hujan yang lumayan bisa membasahi sawah yang sudah lama kering kerontang.


Ini pastinya pertanda kemarau sudah berakhir—memang sudah waktunya. Pastinya pula banyak wajah tersenyum dan bangkitnya semangat para petani. Anak-anak yang saat bermain sepakbola harus hati-hati pada hari-hari terakhir karena lapangannya retak-retak, sudah pasti membayangkan kembali asyiknya bermain bola sambil gupak lumpur. Oktober sudah melewati pertengahan bulan, hari-hari penuh air pasti tak lama lagi.

Terimakasih awan yang mendung, masih sudi mampir di Bumi Brebes. Rakyat Brebes sudah lama rindu-kangen  pada kalian, datanglah besok hari dan tinggallah lebih lama. Ada banyak hidangan enak di sini, Sate Blengong, Kupat Glabed, Sega Lengko, Telor Asin dan Kerupuk Goreng Wedi, minumnya bisa Teh Poci Gula Batu. Monggo aja sungkan-sungkan.

Komentar

  1. Iya ya sepertinya sudah mulai memasuki musim penghujan.
    Dikotaku juga mulai tanda-tanda mendung dan hujan turun sebentar.

    Meski suatu anugerah, kekeringan akan berakhir, tapi juga wajib waspada kalau bepergian karena banjir juga jalanan jadi licin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sering kita jadi lucu dalam menyikapi hidup ini, kemarau minta hujan, giliran hujan ngeluh genteng bocor dan jalan becek hehe

      Hapus
    2. Wwkkwkk ...
      Begitulah manusia, maaas ...

      Ora ono puase

      Hapus
  2. Ini kami yang di Jogja masih menunggu hujan datang nih...

    BalasHapus
  3. sama pak, kita lagi nunggu, hari ini nggak datang hujannya. kayaknya karena ada pengajian

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUHARROM LAGI, PAWAI TA'ARUF LAGI

Muharroman lagi. Pawai ta’aruf lagi. Di beberapa desa di kabupaten Brebes tiap tahunnya untuk menyambut tahun baru ada tradisi karnavalan atau disebut Pawai Ta’aruf. Acaranya biasanya tidak serentak pada tanggal 1 Muharrom, karena pawai baru diadakan bersamaan harinya dengan acara Pengajian. Hari ini (22/9/2018 – 12/1/1440)) Desa Petunjungan Kecamatan Bulakamba yang mengadakan Pawai Ta’aruf, sebelumnya dua hari lalu Desa Luwungragi dan sebelumnya lagi Desa Siwuluh. Berikut beberapa foto pawai yang diikuti perwakilan beberapa lembaga pendidikan, ormas dan warga.

Nglongok Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang

Ada banyak tempat rekreasi yang dekat dengan kota Brebes, salah satunya adalah Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang . Tempat rekreasi yang lokasinya di sebelah selatan  Kota Brebes itu jaraknya sekitar 10 Km dari jalur pantura dan masih berada di dalam kota Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Menempati  bekas kompleks mBesaran , yaitu rumah dinas pimpinan Pabrik Gula (PG) Jatibarang , tempat rekreasi ini menyediakan banyak wahana untuk bersenang-senang bagi warga sekitar terutama di hari libur.