Langsung ke konten utama

Mirong Pirik

Bahasa nasionalnya mungkin peyek, orang-orang Brebes dan sekitarnya menyebut dengan istilah Mirong. Di sekitaran Brebes dan Tegal ada juga istilah rempeyek, dan tentu saja semua itu jenis makanan yang tidak jauh berbeda. Rempeyek isiannya kacang (kacang tanah atau kacang hijau) sedangkan mirong isiannya ikan atau udang. Adapun peyek lazimnya untuk menyebut semua itu, tentu dengan tambahan di belakangnya: peyek udang, peyek kacang dan peyek teri.
 
Di Brebes saya kira ada salah satu jenis Mirong yang khas dan sulit ditemui di banyak tempat, yaitu Mirong Pirik. Mirong pirik adalah mirong dengan isian Ikan Pirik. Saya lama di Jakarta, jangankan mirong pirik, ikan pirik saja tidak ada. Ikan pirik ini mungkin ikan tetek yang masih kecil, biasanya di pasar dijual dalam kondisi kering yang sudah diasinkan.

Di warteg yang banyak bertebaran di Jakarta mirong tentu saja ada, biasanya yang isian udang, untuk yang jenis ini bahkan di Rumah Makan Padang pun ada. Selain mirong udang yang mudah ditemui ada juga mirong ikan teri dan mirong rebon, tapi mirong pirik adalah jenis yang paling mudah ditemui di warung penjual laukpauk di desa-desa di wilayah Brebes.

Mirong pirik biasanya teksturnya kurang menarik, mungki karena konsumennya orang pedesaan.  Warnanya terlalu gelap, adonan tepungnya tebal dan terkesan asal bikin dengan hanya ada satu ikan dalam satu mirong. Mungkin ini mewakili karakter masyarakat Brebes yang dalam banyak hal terkesan gampangan.


Mirong pirik o mirong pirik, enyong seneng.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BREBES ULANG TAHUN

LOGO KABUPATEN BREBES

PAHLAWAN NASIONAL DARI BREBES

Kembali Hari Pahlawan diperingati, suasananya adem-adem saja namun ada satu pertanyaan menggelitik: adakah seorang pahlawan nasional dari Brebes? Ada beberapa makam  pahlawan di Brebes, salah satunya yang pernah saya datangi saat ikut renungan malam waktu jaman sekolah ialah di Jatibarang (di desa Janegara), tapi nama pahlawannya sepertinya tidak ada. Karena kini penasaran saya coba cari informasi dan saya dapati nama Kiai Haji Syatori.