Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

BENCANA TIDAK CUMA DI SANA

Baru saja terjadi sore hari ini (29/9/2018), pekarangan yang bersebelahan dengan area pemakaman di Desa Petunjungan Kecamatan Bulakamba terbakar. Tidak jelas apa dan siapa penyebabnya, namun bisa   diapastikan karena sikap abai pada bencana. Pekarangan yang banyak rumpun bambu di dalamnya di sana berserakan daun-daun kering yang mudah terbakar, puntung rokok pun bisa menyelakannya, apalagi kalau ada yang sengaja membakar.

PARIN BUTUH TENAGA KEBERSIHAN

Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemda) Brebes serius dalam mengelola   Pantai Randusanga? entahlah. Kalaupun tidak serius, rasanya juga bisa dimaklumi mengingat secara geografis pantai yang terkenal dengan sebutan PARIN (Pantai Randusanga Indah) ini kurang strategis. Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, perkembangannya tak begitu membahagiakan sebagai tempat pariwisata, andai saja pohon-pohon cemara tidak bertumbuh.

MUHARROM LAGI, PAWAI TA'ARUF LAGI

Muharroman lagi. Pawai ta’aruf lagi. Di beberapa desa di kabupaten Brebes tiap tahunnya untuk menyambut tahun baru ada tradisi karnavalan atau disebut Pawai Ta’aruf. Acaranya biasanya tidak serentak pada tanggal 1 Muharrom, karena pawai baru diadakan bersamaan harinya dengan acara Pengajian. Hari ini (22/9/2018 – 12/1/1440)) Desa Petunjungan Kecamatan Bulakamba yang mengadakan Pawai Ta’aruf, sebelumnya dua hari lalu Desa Luwungragi dan sebelumnya lagi Desa Siwuluh. Berikut beberapa foto pawai yang diikuti perwakilan beberapa lembaga pendidikan, ormas dan warga.

BREBES SEDANG MENANTI HUJAN

Sudah kira-kira sepekan langit Brebes digelayuti mendung. Mendung di kemarau yang panjang. Memang cuma mendung, itu pun mendung yang seakan numpang lewat karena angin yang terus-menerus bertiup kencang menghalau tumpukan awan yang kadang sudah menjanjikan hujan. Dan siang tadi hampir sehari penuh awan yang menjanjikan hujan itu benar-benar hampir memenuhi harapan warga yang sudah lama mengeluhkan kemarau yang panjang ini.

BA'DA ISYA, SITANGGAL-BANJARATMA GELAP

Hampir dua jam listrik padam tadi dan suasana di jalan raya dari perempatan Sitanggal ke utara (arah Kelampok) dan perempatan ke barat (arah Ketanggungan) tak seperti biasanya. Walaupun masih ada sepeda motor melaju tapi tak begitu ramai, kanan kiri jalan gelap hanya toko swalayan Indomaret yang terang benderang—swalayan lokal Nah Dia Sitanggal tutup rapat. Ketergantungan pada listrik membuat warga sepertinya menjadi malas ketika aliran listrik terputus, tak beda dengan henpon.