Langsung ke konten utama

BREBES BANJIR LAGI: OH SAWAHKU

Beda jam dan beda hari. Ada juga yang bilang ini Ulang Tahun Banjir. Ya, banjir yang tahun lalu mengganggu ketenangan warga di beberapa desa di Brebes pada tahun ini terjadi lagi. Dengan sebab yang sama, yaitu meluapnya Kali Pemali dan tanggul yang tak kuasa menahan air kiriman yang melimpah. Kiriman banjir tak hanya ditujukan ke Jakarta saja sekarang, rupanya alamat penerimanya kini sudah banyak dan Brebes termasuk dalam daftar.



Semoga lekas surut dan tak ada kiriman lanjutan. Karena banjir kiriman di Brebes tak seperti di Jakarta yang hanya melanda rumah-rumah penduduk, di sini ada banyak sawah terendam yang berarti dampaknya sangat luas. Ada berhektar-hektar tanaman padi terendam sejak kemarin pagi dan jika tanaman padi itu tak jadi panen akan sangat jelas pengaruhnya pada harga beras. Beras yang kini mahal bisa terus naik dan persoalan akan terus berlanjut.

Soal banjir kiriman di Brebes, sangat mungkin persoalannya sama dengan yang ada di Jakarta. Daerah yang ada di sisi selatan yang berbukit dan kawasan hutan sangat mungkin sudah berubah atau mengalami kerusakan. Jadi penanganannya bukan sekedar penguatan tanggul Kali Pemali, karena tanggul kuat kalau air kiriman tiap tahunnya meningkat bencana yang sama bisa berulang.


Semoga Pemda bisa melihat persoalan ini dengan arif, sehingga langkah-langkah perbaikan keadaan bisa lebih efektif. Sungai-sungai kecil sedang dalam proses normalisasi, tanggul bisa diperkokoh, dan harapannya hutan di perbukitan tetap lestari.  Tidak mudah pastinya mengerjakan ini semua, tapi dunia belum kiamat.

Komentar

  1. Aamiin...terkadang masyarakatnya yang bandel juga jadi penyebab sih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAHLAWAN NASIONAL DARI BREBES

Kembali Hari Pahlawan diperingati, suasananya adem-adem saja namun ada satu pertanyaan menggelitik: adakah seorang pahlawan nasional dari Brebes? Ada beberapa makam  pahlawan di Brebes, salah satunya yang pernah saya datangi saat ikut renungan malam waktu jaman sekolah ialah di Jatibarang (di desa Janegara), tapi nama pahlawannya sepertinya tidak ada. Karena kini penasaran saya coba cari informasi dan saya dapati nama Kiai Haji Syatori.

HUJAN SUDI MAMPIR

Entah dari mana mau kemana, rombongan awan pekat pada ba’da Asar dua hari terakhir bergerumbul di langit Brebes. Gerumbulan itu karena dipastikan tujuannya bukan Brebes, cuma numpang lewat . Hanya beberapa menit memenuhi langit lalu hilang dari pandangan. Syukurnya ada yang ditinggalkan, yaitu hujan yang lumayan bisa membasahi sawah yang sudah lama kering kerontang.

LOGO KABUPATEN BREBES