Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemda) Brebes serius dalam mengelola Pantai
Randusanga? entahlah. Kalaupun tidak serius, rasanya juga bisa dimaklumi
mengingat secara geografis pantai yang terkenal dengan sebutan PARIN (Pantai Randusanga Indah) ini kurang
strategis. Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, perkembangannya tak begitu
membahagiakan sebagai tempat pariwisata, andai saja pohon-pohon cemara tidak
bertumbuh.
bangkai tanpa kepala, sepertinya sudah berhari-hari
Pagi hari ini (23/9/2018) entah untuk
yang keberapa kalinya saya mengunjungi Pantai Randusanga (yang) Indah itu, masih sama kondisinya dengan ketika
terakhir kali ke sana beberapa bulan lewat, selain adanya “proyek” tak penting
(menurut saya) yang sedang dalam pengerjaan tak ada yang tampak baru. Kata proyek ini saya dapat dari
seseorang yang saya sempat tanyai, tapi saya tidak banyak bertanya karena
sepertinya hanya penanaman gorong-gorong dalam posisi perdiri yang dituangi
beton di tengahnya. Tapi ada satu lagi yang lebih menarik perhatian, yaitu adanya bangkai binatang yang membusuk di
keramaian orang bersuka-ria di pantai. Entah bangkai kambing atau anjing,
melihat kondisinya dipastikan bangkai itu bukan baru ada pagi tadi.
beberapa puluh lingkaran ini akan diisi beton di tengahnya
Mungkin untuk membangun beberapa
fasilitas yang mendukung sebagai tempat wisata butuh dana besar dan hingga saat
ini belum ada, misalnya untuk membangun anjungan dan jalur pedestrian yang lebar--
sekaligus jadi tanggul –yang membujur dari barat ke timur, namun semestinya tanggungjawab
pengelola bisa ditunjukkan dengan mempekerjakan tenaga kebersihan. Tak tampak
di pantai yang katanya indah ini orang yang bisa dikenali sebagai petugas
kebersihan dan bangkai membusuk yang saya lihat itu dan pastinya banyak yang
melihatnya juga bisa jadi buktinya.
Di Pantai Alam Indah Tegal petugas
kebersihan bisa dengan mudah terlihat, mereka berjalan menarik gerobak sampah menyusuri
pantai memunguti kotoran yang dipastikan selalu berserakan. Sebagai tempat
wisata yang selalu dikunjungi banyak orang sampah pasti selalu menumpuk—apalagi
orang kita terkenal tak peduli pada kebersihan—maka pembersihan harus terus
dilakukan dan siapa yang akan melakukan tentu saja petugas kebersihan. Ditambah
sampah yang datang dari laut yang lebih sulit dikendalikan, tenaga kebersihan
tak bisa ditawar lagi keberadaanya.
Bahkan seandainya untuk menikmati
pantai bisa tanpa biaya masuk, Pemda tetap wajib
memperhatikan kenyamanan warganya di Ruang Publik. Semoga Pemda, terutama pihak pengelola
menyadari fungsinya demi martabat Kabupaten Brebes yang lebih baik di hari
depan.
Naah, pantai Randu Sanga ini yang waktu itu kudatangi sambil sepedaan ..., melewati persawahan juga beberapa kandang bebek petelur.
BalasHapusSayang ya, perawatan kebersihan pantainya sampai sekarang masih belum maksimal ditangani.
Padahal kalau pantai ini dikelola dengan baik, pasti jadi lokasi liburan favorit di Brebes.
hanya karena murah mas, jadi banyak yang datang... tapi PAI di tegal lebih murah bahkan lebih terkelola
HapusYUK !!!!! buruan gabung dan menang kan total hadiah ratusan juta rupiah setiap hari nya hanya di s1288poker agent poker terpecaya .... cuma di sini tempat nya kamu bisa menunjukan kehebatan kamu dalam bermain poker yukkkk daftar kan diri anda sekarang juga
BalasHapusterdapat 7 game dalam 1 user id anda loh.... (PIN BBM: 7AC8D76B)