Langsung ke konten utama

BREBES SEDANG MENANTI HUJAN


Sudah kira-kira sepekan langit Brebes digelayuti mendung. Mendung di kemarau yang panjang. Memang cuma mendung, itu pun mendung yang seakan numpang lewat karena angin yang terus-menerus bertiup kencang menghalau tumpukan awan yang kadang sudah menjanjikan hujan. Dan siang tadi hampir sehari penuh awan yang menjanjikan hujan itu benar-benar hampir memenuhi harapan warga yang sudah lama mengeluhkan kemarau yang panjang ini.


Pagi hari ini langit kelabu, menjelang siang walau tak segelap sebelumnya langit sempat menurunkan rintik-rintik lembut, sayang cuma sebatas itu karena hujan yang ditunggu tak juga datang. Barulah pada sore hari ada gerimis yang lebih nyata, turun berhenti turun berhenti, bahkan jalanan sempat tampak basah. Jelas ini pertanda hujan sudah kulonuwun dan sudah pasti warga Brebes telah siap menyambut kedatangan tamu istimewanya.


Entah sudah berapa bulan tak ada hujan. Yang pasti sawah-sawah sudah banyak yang menganggur, kali-kali kering kerontang, bahkan balongan tempat menampung air kondisinya lebih dari tahun yang lalu—tahun lalu masih menyisakan lumpur. Memang tak sampai ada sumur kering massal yang membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih, namun tetap ada warga yang harus bolak-balik mengangkut air dari tetangga. 



Di Brebes memang belum pernah ada kekeringan yang parah sebagaimana terjadi di tempat-tempat lain yang memaksa orang-orang antri air bersih atau menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan seember air. Semua masih tampak wajar karena masih ada sawah yang tergarap dan apalagi banyak bidang pekerjaan yang menghasilkan selain pertanian. Walau begitu tetap saja ada keluh kesah dan rasa gelisah terutama pada mereka yang sudah kangen dengan sawah.


Bulan September sudah melewati pertengahan, semoga apa yang ditunjukkan Gusti Alloh siang tadi terus berlanjut besok siang dan hari-hari berikutnya dengan gerimis yang lebih basah.  Tak harus hujan lebat yang membanjirkan kali dan sungai, karena gerimis pun sudah cukup membangkitkan semangat untuk sekarang. Orang bilang bulan yang namanya berakhiran ber ber ber adalah bulannya hujan lebat, jadi optimis saja: selamat jalan kemarau dan selamat datang musim hujan.

Komentar

  1. YUK !!!!! buruan gabung dan menang kan total hadiah ratusan juta rupiah setiap hari nya hanya di s1288poker agent poker terpecaya .... cuma di sini tempat nya kamu bisa menunjukan kehebatan kamu dalam bermain poker yukkkk daftar kan diri anda sekarang juga
    terdapat 7 game dalam 1 user id anda loh.... (PIN BBM: 7AC8D76B)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOGO KABUPATEN BREBES

Nglongok Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang

Ada banyak tempat rekreasi yang dekat dengan kota Brebes, salah satunya adalah Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang . Tempat rekreasi yang lokasinya di sebelah selatan  Kota Brebes itu jaraknya sekitar 10 Km dari jalur pantura dan masih berada di dalam kota Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Menempati  bekas kompleks mBesaran , yaitu rumah dinas pimpinan Pabrik Gula (PG) Jatibarang , tempat rekreasi ini menyediakan banyak wahana untuk bersenang-senang bagi warga sekitar terutama di hari libur.

AYO KE BREBES EXPO 2018, CEMEOS...

Bagi warga Brebes—khususnya yang tinggal di Brebes kota—bulan Agustus adalah bulan kemeriahan. Sudah tradisi, pada bulan ini dalam rangka peringatan kemerdekaan Indonesia, rangkaian acara "dari warga oleh warga untuk warga" selalu diadakan. Seperti karnaval, aneka lomba dan yang pastinya ditunggu-tunggu adalah Pasar Malam di kawasan  Stadion Karangbirahi yang di sana berlangsung juga paneran pembangunan atau Brebes Expo.