Mungkin anda
pernah mendengar lagu Kota Santri, lagu jadul milik Nasyidaria yang pernah top
di awal 1980an, lagu itu jelas bukan sedang bercerita tentang Brebes. Brebes
rasanya memang tak pernah disebut sebagai kota santri. Brebes pun bukan daerah
tujuan utama calon santri, walaupun di seantero Brebes bisa ditemui banyak Pondok
Pesantren. Namun di Hari Santri Nasional peringatannya tak kalah dengan
tempat-tempat lain yang dikenal sebagai daerah pesantren. Bahkan ada upacara
bendera segala di alun-alun kota dengan melibatkan bupati.
Mungkin karena
jatuhnya Hari Santri Nasional yang ke tiga pada hari Ahad (22/10/2017) maka
ada acara seremonial yang melibatkan pejabat pemerintah. Jadi acara yang berlangsung dari
pagi hingga menjelang tengah hari itu benar-benar seperti hajatan pemerintah yang
diselenggarakan dengan sunguh-sungguh. Hadir di alun-alun pagi tadi ribuan
perwakilan dari banyak desa dan pondok pesantren. Ada ibu-ibu jamiyah dengan
aneka kebaya berseragam, ulama-ulama dan santrinya yang setia dengan sarungnya.
Upacara berlangsung
seperti biasa, yang membedakan cuma petugas upacaranya yang bersarung. Sebagai Pembina
upacara dalam sambutannya Ibu Bupati membacakan pidato Ketua PB NU Prof. Said
Aqil Siraj. Seusai upacara ada pentas Teater Kolosal Resolusi Jihad dari Dewan
Kesenian Brebes, kemudian dilanjutkan dengan istghosah.
Tahun depan bisa
saja Hari Santri Nasional jatuh bukan pada hari Ahad, apakah acara semacam ini
akan diadakan juga? Semoga hari santri tidak sekedar seremonial semata.
Komentar
Posting Komentar