GERMAS: Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat yang launching 6 Juli 2017 di Brebes dan sudah berjalan satu tahun secara nasional, dirasa-rasanya apa yang dicanangkan oleh pemerintah
ini sekedar main-main. Bagaimana tidak, dari lima program yang ada: Melakukan
aktifitas fisik setiap hari, Makan sayur dan buah, Cek kesehatan rutin,
Tidak merokok dan Menggunakan jamban sehat dengan melihat realitas warga—khususnya di
pedesaan Brebes—dan bagaimana tindakan pemerintah dalam menyikapinya, seperti
olok-olok saja?
Aktifitas fisik di sini maksudnya
tentu saja olahraga, bagi warga kampung yang kerjanya lebih mengandalkan fisik
himbauan agar olahraga 30 menit sehari pasti jadi tertawaan, rasanya mereka tak
butuh itu walaupun macul bukan termasuk cabang olahraga. Makan buah makan
sayur, orang Brebes pada umumnya tak alergi pada dua jenis makanan ini. Cek
kesehatan rutin, apakah perlu jika badan terasa baik-baik saja? Dan larangan
merokok, kenapa tidak pabriknya saja ditutup. Lalu yang terakhir soal jamban,
apakah ada program dari Pemda untuk pembangunan toilet umum agar warga yang
biasa buang hajat di kali atau pekarangan pindah ke wece?
Lima hal itu rasanya berlebihan dengan menggerak-gerakan masyarakat, masyarakat kita sudah melek informasi, mereka setiap hari
nongkrong di depan televisi. Mereka akan melakukan atau tidak melakukan semua
itu kalau dianggap perlu pasti dilakukan. Yang perlu digerkkan di masyarakat demi
kesehatan justru menjaga kebersihan lingkungan, karena orang kita sangat abai
pada yang satu ini. Di mana-mana sampah
berserakan, dari anak-anak sampai nenek-nenek memproduksi sampah setiap hari
tanpa peduli dampaknya. Makanan kemasan dikonsumsi setiap saat, dan jadi
petugas kebersihan merasa dihinakan. Sungai-sungai pun dibiarkan jadi tempat
pembuangan sampah.
Dan pada akhirnya, kenapa “Menjaga Kebersihan Lingkungan” tak masuk
GERMAS itu?
Komentar
Posting Komentar