Langsung ke konten utama

HKN Ke-53: Germas Bikin Gemas

GERMAS: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang launching 6 Juli 2017 di Brebes dan sudah berjalan satu tahun secara nasional, dirasa-rasanya apa yang dicanangkan oleh pemerintah ini sekedar main-main. Bagaimana tidak, dari lima program yang ada: Melakukan aktifitas fisik  setiap hari, Makan sayur dan buah, Cek kesehatan rutin, Tidak merokok dan Menggunakan jamban sehat dengan melihat realitas warga—khususnya di pedesaan Brebes—dan bagaimana tindakan pemerintah dalam menyikapinya, seperti olok-olok saja?
 
Aktifitas fisik di sini maksudnya tentu saja olahraga, bagi warga kampung yang kerjanya lebih mengandalkan fisik himbauan agar olahraga 30 menit sehari pasti jadi tertawaan, rasanya mereka tak butuh itu walaupun macul bukan termasuk cabang olahraga. Makan buah makan sayur, orang Brebes pada umumnya tak alergi pada dua jenis makanan ini. Cek kesehatan rutin, apakah perlu jika badan terasa baik-baik saja? Dan larangan merokok, kenapa tidak pabriknya saja ditutup. Lalu yang terakhir soal jamban, apakah ada program dari Pemda untuk pembangunan toilet umum agar warga yang biasa buang hajat di kali atau pekarangan pindah ke wece?

Lima hal itu rasanya berlebihan dengan menggerak-gerakan masyarakat, masyarakat kita sudah melek informasi, mereka setiap hari nongkrong di depan televisi. Mereka akan melakukan atau tidak melakukan semua itu kalau dianggap perlu pasti dilakukan. Yang perlu digerkkan di masyarakat demi kesehatan justru menjaga kebersihan lingkungan, karena orang kita sangat abai pada yang satu ini.  Di mana-mana sampah berserakan, dari anak-anak sampai nenek-nenek memproduksi sampah setiap hari tanpa peduli dampaknya. Makanan kemasan dikonsumsi setiap saat, dan jadi petugas kebersihan merasa dihinakan. Sungai-sungai pun dibiarkan jadi tempat pembuangan sampah.  

Dan pada akhirnya, kenapa  “Menjaga Kebersihan Lingkungan” tak masuk GERMAS itu?







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nglongok Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang

Ada banyak tempat rekreasi yang dekat dengan kota Brebes, salah satunya adalah Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang . Tempat rekreasi yang lokasinya di sebelah selatan  Kota Brebes itu jaraknya sekitar 10 Km dari jalur pantura dan masih berada di dalam kota Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Menempati  bekas kompleks mBesaran , yaitu rumah dinas pimpinan Pabrik Gula (PG) Jatibarang , tempat rekreasi ini menyediakan banyak wahana untuk bersenang-senang bagi warga sekitar terutama di hari libur.

HUJAN SUDI MAMPIR

Entah dari mana mau kemana, rombongan awan pekat pada ba’da Asar dua hari terakhir bergerumbul di langit Brebes. Gerumbulan itu karena dipastikan tujuannya bukan Brebes, cuma numpang lewat . Hanya beberapa menit memenuhi langit lalu hilang dari pandangan. Syukurnya ada yang ditinggalkan, yaitu hujan yang lumayan bisa membasahi sawah yang sudah lama kering kerontang.

MUHARROM LAGI, PAWAI TA'ARUF LAGI

Muharroman lagi. Pawai ta’aruf lagi. Di beberapa desa di kabupaten Brebes tiap tahunnya untuk menyambut tahun baru ada tradisi karnavalan atau disebut Pawai Ta’aruf. Acaranya biasanya tidak serentak pada tanggal 1 Muharrom, karena pawai baru diadakan bersamaan harinya dengan acara Pengajian. Hari ini (22/9/2018 – 12/1/1440)) Desa Petunjungan Kecamatan Bulakamba yang mengadakan Pawai Ta’aruf, sebelumnya dua hari lalu Desa Luwungragi dan sebelumnya lagi Desa Siwuluh. Berikut beberapa foto pawai yang diikuti perwakilan beberapa lembaga pendidikan, ormas dan warga.