Langsung ke konten utama

Nyebrang Pemali Pakai Perahu, Awas Buaya Siluman

Ingat Brebes, ingat Kali Pemali. Ya, orang Brebes kalau tidak kenal Kali Pemali patut dipertanyakan keasliannya. Kali pemali  (Pamali) adalah kali atau sungai paling terkenal di Brebes dan paling dikeramatkan. Sungai yang pada jaman dahulu jadi batas pemisah pulau Jawa bagian barat dan Jawa bagian timur ini memang terkenal  keramatnya, warga sekitar sampai sekarang masih meyakini di sana ada banyak buaya, terutama buaya siluman.



Cerita heboh paling akhir tentang buaya siluman ini adalah saat tragedi banjir beberapa bulan lalu, beredar cerita bobolnya tanggul Kali Pamali yang bikin banjir besar itu disebabkan oleh buaya siluman. Sedang cerita harian tentu saja banyak beredar di kalangan warga sekitarnya, salah satunya adalah buaya siluman yang menyaru jadi tukang perahu.


Kali Pemali yang lebar menjadikannya tak punya banyak jembatan, dan salah satu cara menyebranginya bagi warga sekitar adalah dengan perahu yang diikat pada tali yang terhubung pada dua sisi sungai. Alat penyebrangan yang beroperasi siang dan malam ini jelas sangat membantu mobilitas warga sekitar, namun walau tak pernah terdengar ada berita aneh ternyata ada saja cerita horrornya. Entah bagaimana kasusnya, konon buaya siluman sering menjelma jadi tukang perahu, akibatnya banyak orang yang ketakutan lalu lebih memilih perjalanan jauh dengan jalur darat. Entah mengapa pihak pemerintah tak membangun jembatan-jembatan kecil yang pasti dibutuhkan warga.


Adakah cerita yang menakut-nakuti itu bertujuan agar ada sekelompok warga yang menuntut dibangunkan jembatan ke pemerintah? Kalau iya demikian apakah si pembuat cerita tidak takut buaya silumannya tersinggung lalu mendatangi dia? Brebes memang asyik.

Komentar

  1. di tempat daerahku saja masih ada cerita buaya siluman sampai sekarang ahahaha
    perdana mampir di sini
    salam kenal mas

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nglongok Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang

Ada banyak tempat rekreasi yang dekat dengan kota Brebes, salah satunya adalah Agrowisata Besaran Hijau Jatibarang . Tempat rekreasi yang lokasinya di sebelah selatan  Kota Brebes itu jaraknya sekitar 10 Km dari jalur pantura dan masih berada di dalam kota Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Menempati  bekas kompleks mBesaran , yaitu rumah dinas pimpinan Pabrik Gula (PG) Jatibarang , tempat rekreasi ini menyediakan banyak wahana untuk bersenang-senang bagi warga sekitar terutama di hari libur.

HUJAN SUDI MAMPIR

Entah dari mana mau kemana, rombongan awan pekat pada ba’da Asar dua hari terakhir bergerumbul di langit Brebes. Gerumbulan itu karena dipastikan tujuannya bukan Brebes, cuma numpang lewat . Hanya beberapa menit memenuhi langit lalu hilang dari pandangan. Syukurnya ada yang ditinggalkan, yaitu hujan yang lumayan bisa membasahi sawah yang sudah lama kering kerontang.

MUHARROM LAGI, PAWAI TA'ARUF LAGI

Muharroman lagi. Pawai ta’aruf lagi. Di beberapa desa di kabupaten Brebes tiap tahunnya untuk menyambut tahun baru ada tradisi karnavalan atau disebut Pawai Ta’aruf. Acaranya biasanya tidak serentak pada tanggal 1 Muharrom, karena pawai baru diadakan bersamaan harinya dengan acara Pengajian. Hari ini (22/9/2018 – 12/1/1440)) Desa Petunjungan Kecamatan Bulakamba yang mengadakan Pawai Ta’aruf, sebelumnya dua hari lalu Desa Luwungragi dan sebelumnya lagi Desa Siwuluh. Berikut beberapa foto pawai yang diikuti perwakilan beberapa lembaga pendidikan, ormas dan warga.